Ternyata, 20 Persen Dana Kelolaan Taspen Ditaruh di Deposito
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengubah skema pensiun PNS dari sistem pay as you go ke fully funded.
Sistem fully funded diklaim Kementerian PAN-RB bisa menyejahterakan para abdi negara saat pensiun.
Peneliti Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan skema pensiun fully funded bisa maksimal ketika Taspen bisa menghasilkan dana pengelolaan yang maksimal.
Sebab ketika PNS sudah pensiun, Taspen tidak mendapatkan suntikan dana pensiun seperti skema pay as you go.
Bhima menyampaikan hasil analisis pengelolaan uang Taspen di 2017, mereka membukukan hasil investasi Rp 16,81 triliun.
Hasil investasi ini tumbuh 11 persen dibandingkan periode 2016 yang tercatat Rp 15,21 persen. ’’Apakah tidak bisa kinerja Taspen menghasilkan return 15 persen sampai 20 persen per tahun?’’ kata dia.
Dia mengatakan untuk bisa menghasilkan hasil investasi maksimal dan bisa digunakan untuk bayar dana pensiun ASN, Taspen harus merombak portofolio investasinya.
Bhima mengatakan saat ini 20 persen dana kelolaan taspen masih ditaruh di deposito.
Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan, skema pensiun PNS fully funded bisa maksimal jika Taspen bisa menghasilkan dana pengelolaan yang maksimal.
- TASPEN Raih Penghargaan CSR & PDB Awards 2024 Kategori Gold dari Wapres
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- TASPEN Gelar Mudik Gratis untuk 720 Pemudik
- Wahai Wakil Komut BTN Iqbal Lantaro, Bagaimana Mekanisme Investasi PT Taspen?
- Inilah Alasan KPK Memanggil Wakil Komut BTN Iqbal Lantaro di Kasus Investasi Fiktif