Ternyata Keluarga Pembunuh Sempat Datangi Ibu Si Cantik Asisten Bos XL

jpnn.com - SEMPAT mengira sang anak berlibur, Rukmala, ibu kandung Hairiyantira alias Rian, 37, asisten pribadi bos provider XL akhirnya tersadar sang anak menjadi korban pembunuhan. Namun dia tak mengira bahwa kekasih anaknya, Andy Wahyudi yang telah menghabisi nyawa anaknya.
Kecurigaan Rukmala menguat saat ingin melakukan komunikasi dengan Andy. Kata dia, saat dihubungi ponsel Andy selalu tidak aktif.
Terlebih, lanjut dia, pihak keluarga tersangka sempat menawarkan akan mengembalikan kendaraan yang dibawa Andy, asal tidak melaporkan kepihak yang berwajib. ”Rabu lalu, pihak keluarganya (Andy) meminta kepada saya agar tidak melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dengan imbalan kendaraan milik anak saya akan dikembalikan,” jelas Rukmala yang terlihat tegar.
Namun, dengan tegas pihaknya langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib untuk diusut.
Selain melaporkan ke polisi, keluarga Rian juga melakukan penelusuran. Akhirnya pada pertengahan Juni 2015 keluarga korban mendapatkan alamat Andi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
”Nah, ketika keluarga korban mendatangi rumah Andy di Duren Sawit pada akhir Juni lalu, ternyata selain menemukan Andy, menerka menemukan mobil korban digarasinya, yakni Toyota Innova warna silver namun dengan pelat nomor yang sudah dipalsukan, yaitu B 1277 EQA,” tutur Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti. (ded/fat/ind/mas)
SEMPAT mengira sang anak berlibur, Rukmala, ibu kandung Hairiyantira alias Rian, 37, asisten pribadi bos provider XL akhirnya tersadar sang anak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD