Teroris Juga Rekrut Warga Kulit Putih
Jumat, 17 Desember 2010 – 11:48 WIB
Masih menurut BBC Newsnight, Jabbar ditugasi mempersiapkan sebuah serangan komando ala Mumbai untuk beberapa target di Inggris Raya, Prancis, dan Jerman.
Baca Juga:
Militer AS memang tidak secara berkala menyiarkan hasil operasi udara mereka. Namun, sejumlah analis menyatakan bahwa hanya pasukan AS yang mampu melakukan serangan udara yang menewaskan dua militan asal Inggris tersebut.
Deplu Inggris menyatakan serius untuk menyelidiki informasi yang dilansir sejumlah media. "Kami mengikuti laporan berbagai media tentang dua warga negara Inggris di Pakistan. Komisi tinggi kami di Pakistan sedang mencari informasi terkait laporan tersebut," jelas seorang jubir Deplu.
Jika laporan itu benar, dua militan tersebut akan menjadi mualaf pertama Inggris yang tewas di Pakistan. Otoritas Pakistan juga belum bisa mengonfirmasi laporan itu. Namun, mereka telah membenarkan bahwa empat militan tewas dalam dua serangan rudal di Waziristan Utara pada 10 Desember.
LONDON - Rekrutmen jaringan Al Qaidah semakin masif. Itu terbukti dengan tewasnya dua militan dalam serangan militer Amerika Serikat di Pakistan
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza