Teroris Serang Gereja di Medan, Inilah Penjelasan Kepala BIN

Teroris Serang Gereja di Medan, Inilah Penjelasan Kepala BIN
Kepala BIN Sutiyoso. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso‎ menyatakan bahwa Ivan A Hasugian yang melakukan teror di Gereja Katolik Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8) merupakan bagian dari jaringan teroris. Bang Yos -sapaan akrab Sutiyoso- memastikan pelaku teror itu merupakan simpatisan kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS.

Bang Yos mengatakan, di dalam tas Ivan tidak hanya ditemukan gambar bendera ISIS, tetapi juga tulisan tentang kecintaan bujangan asal Medan itu pada Abu Bakr al-Baghdadi. “Itu kan menandakan dia simpatisan ISIS," ujar Bang Yos di Jakarta Pusat, Senin (29/8).

Mantan Gubernur DKI itu menambahkan, ISIS telah mengubah strategi penyerangan terhadap terget mereka. Sebabm lanjut dia, saat ini sudah ada perintah dari pemimpin ISIS di Suriah, agar para simpatisannya melakukan aksi di negara masing-masing.

Karenanya Indonesia pun tak luput dari aksi simpatisan ISIS. "Itu kan pernah terjadi di Solo, terjadi di Thamrin dan Medan, seperti itu," ucapnya.

Hanya saja mantan Pangdam Jaya itu juga mengakui bahwa sangat sulit untuk mendeteksi serangan teroris. Pasalnya, kata dia, berbagai ancaman maupun serangan teror selama ini bersifat random alias acak sehingga bisa terjadi kapan saja, di mana sana dan oleh siapa saja.

"Tapi kalau kita bisa mengatakan kapan serangan, tempat di mana, siapa pelakunya, itu paling sulit di mana-mana," pungkasnya.(uya/JPG)


JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso‎ menyatakan bahwa Ivan A Hasugian yang melakukan teror di Gereja Katolik Santo Yoseph,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News