Terpencil, Menpar Dorong Bengkulu Jadi Destinasi Pariwisata

Terpencil, Menpar Dorong Bengkulu Jadi Destinasi Pariwisata
Menpar Arief Yahya. Foto: pojoksatu

jpnn.com - BENGKULU – Menpar Arief Yahya menyambut positif atas rencana besar Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti untuk menjadikan daerahnya lebih fokus ke sektor pariwisata. 

Hal itu terungkap saat kunjungan 16 anggota Komisi X DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Sutan Adil Hendra ke Bengkulu, pekan lalu. 

“Kami meminta pemerintah pusat membantu pembangunan infrastruktur yang terkait dengan pariwisata di provinsi ini,” pinta Ridwan Mukti, Gubernur Bengkulu.

Statemen Ridwan itu masuk akal, karena provinsi Bengkulu memang lokasinya cukup terpencil di balik Bukit Barisan. Akses menuju ke sana melalui jalan darat membutuhkan waktu lama. Sementara frekuensi penerbangan, atau akses melalui jalur udara juga belum maksimal. Praktis, Bengkulu menjadi provinsi yang tertinggal dari provinsi lain di Pulau Sumatera. 

“Dibutuhkan strategi kuat untuk melompat maju. Pariwisata adalah jalan paling masuk akal untuk memajukan ekonomi rakyat. Kami mohon objek wisata di Bengkulu lebih banyak dipromosikan ke depan,” ucap Ridwan Mukti.

Dialog dalam kunjungan 16 anggota Komisi X DPR RI itu cukup produktif. Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra juga menjelaskan, potensi Bengkulu di sektor pariwisata cukup besar. Banyak objek wisata yang bisa dikembangkan jadi daya tarik publik untuk datang ke sana. 

“Silakan di eksplorasi, apa saja objek yang bisa dijadikan momentum untuk pengembangan sektor pariwisata,” kata Sutan Adil, didampingi unsur Kemenpar, Kemenpora, Perpustakaan Nasional serta Kemendikbud dalam kunjungan kerja 21-22 Maret 2016 itu.

Sutan meminta kepada semua pihak untuk bersinergi, berkoordinasi, bekerjasama untuk memajukan pariwisata Bengkulu. Pihaknya akan terus mengawal, dan mendorong agar pariwisata menjadi kekuatan utama penopang ekonomi Bengkulu. Anggaran untuk mempromosikan kawasan pariwisata juga akan terus dinaikkan, agar makin efektif dalam percepatan pencapaian target. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News