Tersangka Vaksin Palsu Bertambah, 1 Dokter, 1 Bidan dan 1 Insinyur

Total Kini 23 Orang

Tersangka Vaksin Palsu Bertambah, 1 Dokter, 1 Bidan dan 1 Insinyur
Ilustrasri kantor Bareskrim. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

Agung mengungkap, mereka menangkap bidan M di Jatirasa, Bekasi. Dan sekarang masih dilakukan pendalaman untuk mencari tahu siapa saja bayi yang terpapar vaksin palsu. 

Sementara itu, Satgas Penanganan Vaksin Palsu telah menggerebek Klinik Pratama Adipraja Medik Lestari yang berada di Jalan Kemanggisan Pulo II, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (15/7) siang. Satgas menemukan sisa botol vaksin palsu yang digunakan dokter Ade Ramayadi (AD) untuk memvaksin para pasiennya.

AD sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua hari yang lalu. "Kami temukan sisa transaksi pembelian vaksin palsu di sana," kata Agung. 

Di sana lah awal petugas mendapatkan bahwa dokter AR ini memesan vaksin palsu dari insinyur S.‎ "AR ini terus menerus secara intens memesan vaksin kepada S. Sekarang sudah kami tangkap dan sudah digeledah," katanya lagi.

Untuk penyidikan kasus ini, total ada 40 saksi dimintai keterangan oleh penyidik. "Itu ada yang dari saksi ahli juga, total ada tujuh saksi ahli," jelas Agung. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Bareskrim Polri kembali menetapkan tiga tersangka terkait vaksin palsu. Mereka adalah dokter H (dengan inisial), bidan M, dan insinyur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News