Tersinggung Istri Disebut Belum Bayar Arisan Online, RH Tembak Mati Aipda Karnain

Tersinggung Istri Disebut Belum Bayar Arisan Online, RH Tembak Mati Aipda Karnain
Konferensi pers polisi tembak polisi dipimpin Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad didampingi Kapolres Lamteng AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Kabag Ops. Kompol H.D. Pandiangan, Kasi Propam Iptu Eko Hery Susanto. Foto: FOTO TIKA SUDARLIS/RL

jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Motif kasus polisi tembak polisi di Lampung Tengah yang menewaskan Aipda Ahmad Karnain akhirnya terungkap terang benderang.

Itu setelah Polres Lampung Tengah dan Polda Lampung menggelar konferensi pers terkait kasus penembakan yang dilakukan rekan korban Aipda RH.

Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan Aipda RH nekat menghabisi nyawa korban karena tersinggung terhadap korban.

Menurut keterangan tersangka Aipda RH, korban Aipda Ahmad Karnain sering menggunjing serta menjelek-jelekkan dirinya dan keluarganya sehingga mengakibatkan tersangka emosi.

"Tersangka melihat sendiri di grup WA bahwa korban mengatakan istrinya belum membayar arisan online," jelasnya dikutip dari Radar Lampung hari ini.

Kapolres Lamteng AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menambahkan tersangka ini selalu kepikiran setelah korban menyebut istri tersangka belum membayar arisan online.

"Kebetulan malam itu tersangka sedang piket di kantor. Tersangka ditelepon oleh istrinya karena sakit panas sehingga memutuskan untuk pulang. Di saat perjalanan pulang, tersangka mengingat omongan korban yang sering menjelek-jelekan dirinya," ujarnya.

Kata Doffie, tersangka memutuskan untuk mendatangi rumah korban. Saat tiba di rumah korban, ternyata korban sedang duduk di depan rumah.

Motif kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Aipda Ahmad Karnain di depan rumahnya Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News