Terungkap! Adil Dapat Pungli Rp 100 Juta Per Hari dari Pelabuhan

"Kabarnya begitu, tapi para pengusaha tak ingin mengadukannya. Karena tak ingin ada masalah, mereka cuman ingin berusaha dengan nyaman tanpa gangguan. Makanya bayar lagi," ungkapnya.
Walaupun para pengusaha, sudah membayarkan sejumlah uang untuk penerimaan negara. Kasatker tersebut tak mau peduli, tetap meminta uang pungli.
"Uang untuk layanan buka pintu namanya dan sudah lazim dikalangan pengusaha," ungkap Sam.
Karena diduga sudah lama, Sam mengatakan pihaknya akan melakukn penelusuran aset milik Adil. Apakah aset tersebut didapat dari hasil pungli atau tidak. Polisi juga akan menggenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sam berharap Adil dapat kooperativ bisa membongkar bobroknya pengelolaan di Pelabuhan Batuampar.
Dari informasi dari BP Batam, praktik pungli serupa banyak terjadi di beberapa pelabuhan. Menangapi hal ini, Sam mengatakan pihaknya akan fokus pada kasus ini dulu. "Ini saja masih berjalan," ucapnya.
Kasus pungli ini, menimbulkan efek domino di Pelabuhan Batuampar. Dimana akibat barang tak bisa dibongkar, biaya labuh kapal meninjadi lebih meningkat dari biasanya.
"Kan kapal sandar ada durasinya, pasti nanti mereka akan kena lagi biaya," kata Kasubdit III Tipidkor Polda Kepri AKBP Arif Budiman.
Sehingga menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan pengusaha di Pelabuhan Batuampar lebih banyak. Dan itu menambah biaya beban produksi pengusaha. "Ini menambah beban jadinya," ungkap Arif.
Tim Siber Pungli Polda Kepri telah menetapkan Kasatker Terminal Umum Pelabuhan Batuampar, Adil Satiadi, sebagai tersangka pada Senin (8/5) lalu.
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi