Terungkap, Dua Pengintai di Sekitar Rumah Novel Baswedan Ternyata...
Kejadian tersebut berlangsung saat subuh, kondisinya membuat kualitas gambar menjadi tidak maksimal. ”Tentunya, Polri terus berupaya untuk mengungkapkan,” terang mantan Kapolda Banten tersebut.
Selain itu, belajar dari kasus Novel yang cukup pelik, menunjukkan begitu pentingnya dalam CCTV untuk mengungkap sebuah kejahatan.
Kepolisian sebenarnya sudah mendorong CCTV perkotaan diperbanyak. Namun, sepertinya hingga saat ini belum maksimal. ”Padahal, diperlukan CCTV di setiap sudut kota,” jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengajak masyarakat sipil turut mengawal penanganan kasus Novel di kepolisian.
Hal itu sebagai salah satu upaya mempercepat penyelesaian penanganan perkara yang sudah berjalan lebih dari 10 hari tersebut. ”Apakah prosesnya ini untuk menemukan (pelaku penyiraman)?,” ujarnya, kemarin (22/4).
KPK siap berkoordinasi dengan kepolisian bila dibutuhkan informasi terkait percepatan penanganan perkara yang tidak berprikemanusiaan tersebut.
Komisi antirasuah juga mendukung pembentukan tim pencari fakta sepanjang itu dapat mengungkap siapa pelaku dan mengungkap aktor intelektual penyiraman itu. ”Ini jadi PR penting untuk menuntaskan perkara ini,” imbuhnya. (sam/idr/tyo)
Polda Metro Jaya memastikan, dua orang yang dicurigai sebagai pengintai Novel Baswedan tidak terlibat dengan penyiraman terhadap penyidik Komisi
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- KPK Menyita Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL di Makassar
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri
- Usut Kasus Investasi Fiktif di Taspen, KPK Periksa Petinggi PT KB Valbury Sekuritas
- KPK Bakal Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta
- Info Terkini dari KPK soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma