Terungkap, Ferdy Sambo Menyampaikan Perintah sembari Menangis

Terungkap, Ferdy Sambo Menyampaikan Perintah sembari Menangis
Diryanto alias Kodir, ART yang bekerja di keluarga FErdy Sambo, bersaksi untuk AKP Irfan Widyanto yang didakwa merintangi penyidikan atau obstruction of justice kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (24/11). Foto: tangkapan layar monitor PN Jaksel/Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Terungkap, Ferdy Sambo Menyampaikan Perintah sembari Menangis.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi bernama Diryanto alias Kodir dalam sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J.

Kodir yang merupakan asisten rumah tangga atau ART di tempat tinggal Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta itu bersaksi untuk terdakwa AKP Irfan Widyanto.

Dalam kesaksiannya, Kodir menyebut sempat dipanggil Ferdy Sambo.

Kodir diperintah Ferdy Sambo guna memanggil AKBP Ridwan Soplanit yang kala itu menjabat Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.

Rumah dinas AKBP Ridwan Soplanit bersebelahan dengan rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Momen itu terjadi setelah inisiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Saat itu, Kodir melihat Ferdy Sambo menangis.

Saksi pada sidang obstruction of justice kematian Brigadir Yosua menyebut Ferdy Sambo menyampaikan perintah dengan mata merah, menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News