Terungkap! Inilah Strategi Satgas Tinombala Buru Santoso, Dor! Dor!
Bahkan, sebenarnya kerjasama Polri-TNI ini dalam Operasi Tinombala 2016 merupakan kisah keberhasilan kerjasama Polri-TNI pertama pasca reformasi. ”Sebelum operasi mengejar Santoso ini, belum pernah ada operasi kerjasama antara keduanya,” paparnya.
Untuk bisa membuat kedua prajurit dengan seragam dan institusi yang berbeda ini menjadi lebih padu tentu bukan perkara gampang. Loe bahkan menerapkan kebijakan yang sungguh tidak ekstrim untuk seorang prajurit. Semua lambang kesatuan dilepaskan dalam operasi tersebut.
Hanya ada lambang bendera merah putih dan Satgas Operasi Tinombala 2016. ”Semua itu hanya untuk membentuk mental yang sama,” jelasnya.
Prajurit diharuskan memiliki kesamaan dan tidak menonjolkan egonya masing- masing. Biasanya, setiap prajurit dari kesatuan yang berbeda akan terjadi persaingan. Namun, di Operasi Tinombala, semua hanya merasa dari Indonesia.
”Kondisi semacam ini harus dirancang agar tidak terjadi gesekan. Sebab, awalnya memang sempat ada persaingan yang kurang sehat,” terangnya. (idr)
POSO – Kerja Tim Alfa 29 Raider Kostrad TNI yang menembak mati Santoso dan Mukhtar memang layak diacungi jempol. Semua itu tidak akan mampu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- DJP Diduga Punya Pasal Favorit untuk Menekan Wajib Pajak
- Pj Gubernur Jabar Harap MTQ ke-38 Memotivasi Pemuda untuk Umat Islam
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi