Teruskan Bisnis Ayah, Pernah Ditipu, Dicurangi, tapi Tak Nyerah

Teruskan Bisnis Ayah, Pernah Ditipu, Dicurangi, tapi Tak Nyerah
Aif Arifin Sidhik. FOTO: BCA for/jpnn.com

jpnn.com - TIAP orang sudah digariskan bagaimana dia akan suksesnya. Entah dari jalur mendirikan bisnis sendiri atau melanjutkan bisnis pendahulunya. Pengusaha muda yang satu ini, Aif Arifin Sidhik masuk  ke golongan kedua.

Aif melanjutkan bisnis ternak ayam ayahnya, Haji Dudung. Meski sebagai penerus sang ayah, bukan berarti pria asal Kuningan, Jawa Barat tak pernah jatuh bangun.

Ia pernah ditipu, dicurangi, rugi, namun tetap pantang menyerah.

Filosofi tersebut membuat pemimpin AS Putra Group mendulang sukses dalam bisnis. Modal usaha kemitraan atau plasma ternak ayam yang dirintis ayahnya sejak 1984, Aif pun mengembangkan bisnis menjadi sandaran hidup keluarga besarnya.

Tantangan yang kerap Aif hadapi seperti ayam yang sakit, harga ayam anjlok dan hubungan karyawan yang kurang harmoni. Namun, setelah tiga bulan memimpin, Aif akhirnya mampu mengatasi gejolak tersebut.

Pria kelahiran Kuningan 1985 ini juga pernah salah berhitung dalam bisnis ketika berencana membuka cabang kemitraan di Yogyakarta, Purwokerto dan Purwakarta pada 2014 lalu. Alhasil, cabang tersebut terpaksa gulung tikar.

Sebabnya, harga rata-rata ayam di wilayah tersebut lebih rendah dibanding Jabodetabek dan Jawa Barat. Harga jual ayam ketiga kota itu lebih murah Rp 1.000-Rp 2.000. Hal ini jelas menyebabkan kerugian.

“Ini menjadi kekurangan naluri bisnis saya,” kata Aif. Kesalahan semacam membuat Aif banyak belajar. Ia akhirnya berhasil mengembangkan usaha warisan ayahnya dengan membuka cabang. Cabang pertama Aif buka di Majalengka pada 2011.

TIAP orang sudah digariskan bagaimana dia akan suksesnya. Entah dari jalur mendirikan bisnis sendiri atau melanjutkan bisnis pendahulunya. Pengusaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News