Testing dan Tracing yang Terlambat Bakal Menimbulkan Kerugian Besar, Termasuk Buat Negara

Testing dan Tracing yang Terlambat Bakal Menimbulkan Kerugian Besar, Termasuk Buat Negara
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan bahwa jika testing dan tracing terkait virus corona terlambat dilakukan, maka hal itu akan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Kerugian itu tidak akan terjadi apabila upaya pemeriksaan dan penelusuran dilakukan secara masif dan agresif.

"Ini semuanya jauh lebih murah dibandingkan terlambat melakukan pemeriksaan," kata Doni saat memberikan sambutan pada kegiatan Swab Test ASN Unit Utama Tahap II serta ASN UPT Permasyarakatan dan WBP pada Lapas/Rutan se-Jabodetabek di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Jakarta, Kamis (26/11).

Menurut Doni, kerugian tersebut tidak hanya dihitung dari sisi keselamatan jiwa manusia saja, melainkan juga keuangan negara yang kemudian dipakai untuk penanganan lebih lanjut, bagi mereka yang terlambat mendapatkan pemeriksaan.

"Baik menyangkut keselamatan jiwa manusia, termasuk juga yang bisa mengakibatkan sumber daya keuangan negara tersedot,” kata Doni.

Di sisi lain, meningkatnya jumlah pasien yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit juga menjadi ancaman bagi para tenaga medis.

Doni Monardo meminta para dokter dijadikan benteng terakhir, bukan sebagai ujung tombak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News