Tetap Yakin Olimpiade Tokyo Bakal Bersejarah Meski Pelaksanaannya Ditentang

Tetap Yakin Olimpiade Tokyo Bakal Bersejarah Meski Pelaksanaannya Ditentang
Dokumentasi - Lingkaran Olimpiade terlihat di depan markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) saat wabah COVID-19 di Lausanne, Swiss, 26 Januari 2021. (ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse)

Ia membentangkan spanduk bertuliskan 'Tidak untuk Olimpiade' dan meneriakkan kata-kata kotor dan 'Tidak Ada Olimpiade di mana pun.'

Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei karena jumlah kasus meningkat setiap hari, memaksa Presiden IOC Thomas Bach untuk menunda kunjungan ke Jepang pada Mei.

Sebuah survei yang dilakukan pada 7-9 Mei oleh harian Yomiuri Shimbun menunjukkan 59 persen responden menginginkan Olimpiade dibatalkan, sementara 39 persen mendukung Olimpiade diadakan.

Penundaan tidak ditawarkan sebagai opsi.

Survei lain yang dilakukan pada akhir pekan oleh TBS News menunjukkan bahwa 65 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi.

Lebih dari 300 ribu orang telah menandatangani petisi untuk membatalkan Olimpiade sejak diluncurkan sekitar lima hari lalu.

"Untuk Jepang dan Tokyo, kami memahami kehati-hatian," kata Adams.

"Kami sepenuhnya mendukung mereka. Orang-orang sangat berhati-hati. Kami harus sepenuhnya mempercayai pihak berwenang Jepang."

IOC tetap meyakini pelaksanaan Olimpiade Tokyo bakal bersejarah, meski pelaksanaannya ditentang publik.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News