Teuku Chandra Adiwana, Peneliti dan Konsultan Nama-Logo
Kliennya 27 Konglomerat hingga Klub Inter Milan
Rabu, 06 Juni 2012 – 08:08 WIB
Chandra mengaku mendalami "ilmu penamaan" sejak 30 tahun lalu. Pria kelahiran Medan 17 Desember 1961 itu sehari-hari berprofesi sebagai konsultan pemberian nama perorangan dan logo perusahaan.
"Awalnya saya riset secara ilmiah. Ada sekitar 5.000 nama. Saya cek karakteristiknya secara fonetik, biologi, budaya, dan agama. Semuanya berhubungan, " katanya.
Dalam bukunya, Chandra mengusulkan ide gila: nama negara Indonesia perlu segera diganti. Sebab, sering "sakit-sakitan", tak henti-hentinya dihajar bencana, dan rakyatnya tak kunjung sejahtera.
"Tradisi mengganti nama negara itu bukan hal baru. Banyak negara yang setelah diganti namanya jauh lebih makmur dan sejahtera," kata ayah seorang putri ini.
Jangan sepelekan urusan nama. Salah memilih nama akibatnya bisa fatal. Setidaknya itu kesimpulan Chandra Adiwana yang menggeluti ilmu penamaan selama
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor