Tidak Ada Koordinasi, TNI AL Sentil BP2MI soal Hasil Investigasi PMI Ilegal

Tidak Ada Koordinasi, TNI AL Sentil BP2MI soal Hasil Investigasi PMI Ilegal
Sebanyak 30 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia kembali diamankan Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I (ANTARA/HO)

Julius menyebut dari tiga upaya penyelundupan itu, TNI AL menyelamatkan total 91 PMI yang akan dipekerjakan secara ilegal di luar negeri.

Selain itu, TNI AL menyesalkan kurangnya keterbukaan hasil investigasi oleh BP2MI terkait penyelundupan PMI yang terungkap dalam insiden kapal karam di Perairan Johor Bahru, Malaysia, akhir tahun lalu.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani beberapa hari setelah kejadian menyampaikan prajurit TNI AL dan TNI Angkatan Udara diduga terlibat dalam penyelundupan itu.

Namun, saat informasi itu diumumkan ke publik, TNI AL tidak menerima laporan dari BP2MI terkait prajuritnya yang diduga terlibat.

Baca Juga: Kombes Komang Suartana Ungkap Komitmen Irjen Nana Sudjana Perangi Narkoba

Padahal, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono mendorong BP2MI melaporkan prajurit tersebut.

Laksamana Yudo juga menyatakan institusinya memiliki lembaga Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal)  dan Dinas Hukum (Diskum ) AL yang akan menangani masalah terkait prajurit.

"Kalau ada anggota TNI AL yang terbukti salah akan saya tindak tegas dan akan saya proses hukum. Silakan laporkan dan sebutkan namanya, tidak usah takut," tegas Laksamana Yudo menanggapi hasil temuan BP2MI.

TNI AL sentil BP2MI yang dipimpin Benny Rhamdani terkait hasil investigasi PMI ilegal. Konon tidak ada koordinasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News