Tidak ada Ruang Separatisme di Indonesia, Tumpas KKB Sampai Tuntas

“Mereka, KKB, benar-benar tak manusiawi,” tuturnya.
Dari makin banyaknya korban, baik dari aparat TNI, Polri, dan warga sipil, Jazilul Fawaid mendorong agar aparat keamanan mengejar pelaku penembakan dan menumpas KKB di Papua secara tuntas.
“Bila tidak ditumpas secara tuntas mereka akan terus mengganggu keamanan dan semakin menjadi-jadi apalagi setelah Kabinda mereka tembak,” ucapnya.
Menurutnya, KKB selama ini telah banyak membuat ketakutan serta menciptakan suasana yang tidak aman sehingga mengganggu berbagai proses kehidupan masyarakat di sana.
“Kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan menjadi terganggu akibat ulah mereka,” tuturnya.
Dengan makin tidak terkendalinya keamanan, akan mengganggu proses pembangunan tidak hanya di Papua namun seluruh Indonesia.
Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu menegaskan KKB berulah dengan tujuan melakukan gerakan separatisme atau ingin memisahkan diri dari NKRI sehingga aktivitas mereka tidak boleh diberi ruang sejengkal tanah pun di Papua.
“Tidak ada ruang bagi gerakan separatisme di Papua dan wilayah Indonesia lainnya,” kata dia.
Selama beberapa pekan ini, KKB telah melakukan tindakan brutal tidak hanya kepada aparat keamanan namun juga terhadap masyarakat sipil.
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Universitas Sunan Gresik - Politeknik Kirana Teken MoU, Lulusan Bisa Langsung Kerja di Lion Air Group
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM