Tidak Ingin Petani Miskin, Mentan BEKERJA di Bondowoso

Tidak Ingin Petani Miskin, Mentan BEKERJA di Bondowoso
Mentan Amran Sulaiman di Bondowoso. Foto: Ist

Amran mengungkapkan bantuan dalam Program BEKERJA berdasarkan keunggulan komparatif masing-masing daerah yang menghasilkan nilai ekonomis tinggi.

Kabupaten Bondowoso komoditas unggulanya yakni kopi dan padi organik.

Sasaran Program BEKERJA di Bondowoso difokuskan pada satu wilayah penduduk miskin yang dikelompokkan dalam 3 klaster.

Setiap klaster, penduduk miskin berjumlah 5 hingga 10 ribu. Solusi jangka pendeknya melalui bantuan bibit ayam petelur berumur dua bulan beserta kandang dan pakan.

“Bantuan yang diberikan 50 ekor ayam per rumah tangga pra sejahtera. Saat usia enam bulan menghasilkan 50 butir per hari dengan masa produktif dua tahun. Sehingga pendapatan Rp 2 juta sampai Rp2,5 juta per bulan,” ungkap Amran.

Kemudian, lanjut Amran, solusi jangka panjangnya yakni dengan bantuan kopi sebanyak 500 ribu pohon.

Bantuan ini karena Bondowoso merupakan republik kopi yakni penghasil kopi hingga sudah ekspor.

“Kita kejar kopi Indonesia nomor satu di dunia sehingga tidak ada lagi rakyat miskin di bondowoso. Di Bondowoso ada 12.900 rumah tangga miskin, nanti dengan ternak ayam dan industri kopi berdiri tidak ada lagi yang miskin,” ujarnya.

Hadirnya Program BEKERJA sangat tepat mengentaskan masyarakat miskin di Bondowoso.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News