Tidak Pernah Menyesal Pindah Schalke
Kamis, 30 September 2010 – 10:35 WIB
Kebersamaan Raul dengan Real sejatinya dimulai dari kondisi darurat. Ya, saat masih kecil, pria asli Madrid itu tidak pernah terpikir hendak membela Real Madrid. Dia malah mendaftar ke akademi milik rival sekota Los Blancos?sebutan Real?Atletico Madrid.
Tapi, Raul memang ditakdirkan mengukir aneka sejarah dengan Real. Hanya dua tahun di Atletico, Presiden saat itu Jesus Gil menutup akademi dan semua cabang pembinaan pemain muda karena alasan finansial. Tak ada pilihan lain, dia pun pindah ke Real.
Ternyata, di situlah bakatnya mulai terlihat. Setelah dua tahun di akademi, dia ditarik Real Madrid C. Dia hanya butuh kurang dari setahun untuk menembus skuad tim utama Los Blancos. Sejak itu, dia tak tergantikan sebagai nyawa utama Real di lini depan. Karena itu, tidak ada yang menyangka hubungan dia dengan Real tidak berakhir dengan happy ending.
"Keputusan saya memang mengagetkan semua. Meninggalkan Bernabeu adalah hari paling berat buat saya," curhat Raul kepada Sky Sports. "Sepak bola adalah hidup saya, dan Real Madrid adalah rumah saya. Kami sudah menciptakan momen-momen indah," ungkapnya.
Raul Gonzalez menjadi ikon Real Madrid selama 15 musim. Namun, ending kebersamaannya dengan klub ibukota Spanyol itu terbilang pahit. Korban ambisi
BERITA TERKAIT
- MotoGP Malaysia 2024: Cara Bagnaia Mengusir Rasa Tertekan
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Sikap Bastianini terhadap Pecco Bisa Membahayakan Marquez
- Persib vs Semen Padang: David da Silva Siap Comeback, Ciro Alves Ungkap Kerinduan
- Jepang Terancam Pincang saat Jumpa Timnas Indonesia