Tiga Kelompok Nilai UTBK SBMPTN

Tiga Kelompok Nilai UTBK SBMPTN
Ketua Panitia SNMPTN/SBMPTN Ravik Karsidi, yang juga menjabat Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Foto: Dok. UNS

”Itu adalah risiko SBM PTN tahun ini. Dulu, setiap pendaftar bisa tahu jurusan A, nilai minimal sekian. Sekarang tidak bisa,” ungkap guru besar UNS ini.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyayangkan ulah oknum tak bertanggung jawab tersebut. Karena informasi tersebut bakal membuat masyarakat bingung. ”Kami imbau, jika ada informasi yang belum tentu kebenarannya lebih baik dicek ke kampus terdekat,” imbaunya.

Sementara itu, Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan oknum tak bertanggung jawab tersebut. Karena hal ini bisa membuat peserta salah menentukan pilihan jurusan sesuai dengan nilainya.

”Takutnya begini, peserta terpengaruh dengan informasi itu, akhirnya malah mendaftar jurusan lain yang tidak pas dengan nilainya,” ungkap mantan dekan Fakultas Pertanian UB ini.

Tak hanya itu, masih kata dia, informasi tersebut juga merugikan kampus. Karena hal ini bisa menyebabkan persebaran jurusan tidak maksimal. ”Kami saja tidak bisa mengukur, untuk masuk UB minimal nilai berapa, dari range berapa,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi. Menurut dia, ulah oknum tak bertanggung jawab tersebut membahayakan kampus dan pendaftar.

BACA JUGA: Pak Dokter Cerita, Nilai UN Anaknya Rata – rata 92,5, Gagal PPDB Jalur Zonasi

”Mereka (pendaftar) bisa tersingkir cepat. Misalnya, jurusan yang ditulis (oknum) grade-nya tinggi, padahal tidak, akhirnya malah dilewatkan,” terang guru besar UM ini. (san/c1/im)

Padahal, dalam sistem SBMPTN tahun ini bisa dipastikan bahwa semua PTN tak memiliki passing grade.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News