Tiga Presiden
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Ketua MPR menyerahkan putusan itu langsung kepada Sinta Nuriyah yang duduk di kursi roda. Keempat putri mendampingi sang ibu.
Banyak yang memuji pidato Bu Sinta Nuriyah. Padat. Berisi.
Peristiwa pelengseran Gus Dur dulu itu, kata Bu Sinta Nuriyah, tidak lain adalah kudeta parlementer.
"Padahal, kita menganut sistem presidensial," katanya. "Jangan ada lagi kejadian seperti itu," tambah beliau.
Pencabutan Tap MPR tersebut, kata beliau, harus diikuti tindakan nyata dengan penarikan buku-buku pelajaran tentang itu. "Agar tidak ada lagi anggapan bahwa Gus Dur itu pelanggar konstitusi," katanya.
Terlebih lagi, ada juga anggapan Gus Dur itu melakukan korupsi. Padahal, semua orang tahu Gus Dur hidup begitu sederhana, tidak pernah menumpuk harta.
Di ruang yang sama acara serupa dilakukan dengan keluarga Pak Harto. Sehari sebelumnya. Juga dengan keluarga Bung Karno sebelumnya lagi.
Menurut Fadel Muhammad, pimpinan MPR sebenarnya akan ke rumah Bu Mega. Menyerahkan dokumen pencabutan itu.
Tiga presiden sudah direhabilitasi nama baik mereka. Bung Karno dalam kaitan dengan politik, Pak Harto dalam kaitan KKN, dan Gus Dur soal konstitusi. Tujuannya.
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Legislator Minta Bank Jatim Merebut Kembali Kepercayaan Nasabah
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah