Tiga Tahun Petani Kakao Gagal Panen

Tiga Tahun Petani Kakao Gagal Panen
Tiga Tahun Petani Kakao Gagal Panen
LABUAN BAJO -- Petani Kakao di Kabupaten Mangarai Barat (Mabar) terutama di Desa Loha Kecamatan Macang Pacar mengalami gagal panen. Kakao siap panen selelu diserang penyakit.  Seorang petani kakao Markus Mangut menjelaskan, gagal panen kakao di wilayah tersebut telah berlangsung tiga tahun.

"Namun yang paling fatal sekitar delapan bulan terakhir. Dalam kurun waktu delapan bulan belakangan tanaman kakao milik warga setempat gagal panen karena habis dimakan penyakit. Sudah demikian obat yang cocok untuk membasmi penyakit itu belum ada," keluh Markus.

Markus menjelaskan, banyak masyarkat setempat kini mulai lesu menanam kakao. "Penyakit itu memakan habis buah coklat yang siap panen. Gagal panen paling parah terjadi sekitar delapan bulan terakhir. Warga setempat sekarang kecewa dan lesu menanam kakao. Habis, obatnya tidak ada yang cocok untuk itu," ujarnya.

Kepala Desa Loha Siprianus Jehatun ketika dihubungi  Timor Ekspress (grup JPNN) melalui telepon genggamnya membenarkan kondisi tersebut. Menurut Jehatun, kanker coklat menyerang tanaman kakao setempat sudah berlangsung bertahun-tahun. "Obat yang cocok untuk membasmi penyakit satu itu belum ada. Terkait penyakit dimaksud, sekitar 2008 lalu warga setempat telah melapor ke pihak instansi terkait di tingkat Kabupaten Mabar dan menurunkan bantuan obat tetapi tidak ada hasilnya karena penyakit tersebut masih merajalela menyerang buah coklat setempat. Warga kini sudah mulai lemah lesu menanam kakao," ungkapnya.

LABUAN BAJO -- Petani Kakao di Kabupaten Mangarai Barat (Mabar) terutama di Desa Loha Kecamatan Macang Pacar mengalami gagal panen. Kakao siap panen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News