Simpan Alkitab Berusia 392 Tahun

Dikenal Hingga di Negeri Belanda

Simpan Alkitab Berusia 392 Tahun
Simpan Alkitab Berusia 392 Tahun
MALANG -- Selain tercatat sebagai gereja tertua di Kota Malang, GPIB Imanuel juga menyimpan Alkitab berusia 392 tahun. Gereja yang pada tahun depan berusia 150 tahun ini juga dikenal hingga di Negeri Belanda.  Dua alkitab  tersimpan rapi di sebuah lemari dalam gereja. Saat dikeluarkan, perasaan kagum pun lahir. Betapa tidak, Alkitab yang dicetak pada tahun 1618 itu masih utuh. Mulai dari sampul sampai tulisannya pun masih bisa dibaca dengan jelas.

Secara fisik, berbeda dengan alkitab cetakan zaman modern. Jika alkitab cetakan modern umumnya bersampul kertas, dua alkitab  yang tersimpan di GPIB Imanuel itu bersampul bahan kulit. Dilengkapi pula pengait sampul depan dan sampul belakang yang terbuat dari besi.  Beratnya hampir mencapai 5 kg. Tebalnnya sekitar 10 cm. “Isinya lengkap, terdiri dari perjanjian lama dan perjanjian baru,” ucap Ketua Majelis Jemaat GPIB Imanuel, Pendeta Nestor Mananohas STh sembari membuka satu persatu lembaran alkitab itu.

Di sampul depan terdapat tulisan Bijbel. Pada lembaran berikutnya tertera tulisan tahun cetakan  yakni pada 1618 dan kota tempat cetakannya di Dordrecht. “Alkitab ini lengkap. Sudah dilengkapi dengan penjelasannya,” terang pendeta Nestor sembari membaca tulisan dalam Alkitab yang memang masih sangat bisa terbaca itu.

Menariknya, Alkitab berusia ratusan tahun tersebut bagai tak mempan oleh serangan rayap. Buktinya kedua alkitab yang dibawa oleh pendeta dari negeri Belanda  itu masih utuh dan lengkap. Karena sudah sangat lama, kini dua alkitab bersejarah itu tidak digunakan lagi. “Disimpan di lemari. Dalam waktu tertentu, kami membersihkan,” kata pendeta Nestor tentang perawatan dua alkitab itu.

MALANG -- Selain tercatat sebagai gereja tertua di Kota Malang, GPIB Imanuel juga menyimpan Alkitab berusia 392 tahun. Gereja yang pada tahun depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News