Tiga Tahun Tersangka, 5 Kali Berkasnya Dikembalikan Jaksa
Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Tala dan Walikota Banjarmasin tak Kunjung Rampung
Selasa, 01 Oktober 2013 – 15:48 WIB

Uang suap fee proyek. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
Sekedar informasi, kasus ini bermula ketika Walikota Banjarmasin H Muhiddin mengurus izin Kuasa Pertambangan (KP) miliknya di di Desa Sungai Cuka, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut. Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, ditemukan adanya penyerahan uang Rp3 miliar dan Rp2 miliar dari H Muhidin kepada Adriansyah yang saat itu menjabat sebagai Bupati Tanah Laut.
Namun, sejak keduanya ditetapkan sebagai tersangka sejak tahun 2010 lalu, kasus ini tidak kunjung selesai. Berkas dari penyidik Polda Kalsel selalu kandas dan dikembalikan oleh aparat Kejaksaan Tinggi Kalsel.(tim/fuz/jpnn)
Berkas dugaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Tanah Laut (Tala), Drs Adriansyah dan Walikota Banjarmasin, H Muhiddin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance