Tim Dibubarkan, Kasus Gayus Terus Dikembangkan
Kamis, 05 Agustus 2010 – 19:19 WIB

Tim Dibubarkan, Kasus Gayus Terus Dikembangkan
JAKARTA - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengambil alih penanganan dugaan sindikasi makelar kasus (Markus) dalam penanganan kasus Gayus Tambunan. Langkah ini dilakukan menyusul pembubaran tim independen yang sebelumnya menangani kasus yang diduga melibatkan oknum petinggi polisi, jaksa, hakim, pengacara, konsultan pajak dan pegawai Ditjen Pajak itu. Lebih lanjut Edward menjelaskan, tim Bareskrim yang menangani kasus itu juga tidak melibatkan penyidik yang sebelumnya mennagani kasus Gayus. Dengan demikian, tambah Edward, pembubaran tim Independen bukan berarti kasus Gayus akan dihentikan. "Dibubarkannya tim independen bukan berarti penyidikan kasus itu selesai," tandasnya.
Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Edward Aritonang, menyebutkan alasan pengambilalihan itu dilakukan karena Polri sudah tidak khawatir lagi bakal terjadi konflik kepentingan dalam penanganan kasus itu. Menurut Edward, para anggota Polri yang diduga terlibat dalam kasus itu sudah diproses secara hukum.
Baca Juga:
"Tim independen dirasakan cukup dan dibubarkan. Tugas (tim) selanjutnya di-take over oleh Bareskrim Mabes Polri karena diyakini tidak ada lagi conflict of interest dalam kasus ini. Mereka yang diduga terkait, yang tadinya anggota Bareskrim, sudah dituntasakan penyidikannya baik melalui peradilan umum maupun proses tindak pidana pelanggaran kode etik," ujar Edward di Mabes Polri, Kamis (5/8).
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengambil alih penanganan dugaan sindikasi makelar kasus (Markus) dalam penanganan kasus
BERITA TERKAIT
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU