Tim Paduan Suara Papua Terlantar di Ohio

Tim Paduan Suara Papua Terlantar di Ohio
Tim Paduan Suara Papua Terlantar di Ohio
Mantan Juru Bicara Kepresidenan tersebut mengaku menaruh simpati terhadap kejadian yang menimpa tim paduan suara tersebut. Namun, dia menyayangkan keterlambatan kedatangan tim paduan suara tersebut. "Katanya soal tiket ya. Kalau iya, ini juga suatu pelajaran bagi orang Indonesia. Kalau bepergian ke luar negeri, asuransi itu penting. Jadi, jika ada hal seperti ini, bisa ditangani oleh asuransi,"urai Dino.

Sebelumnya, seperti diberitakan di media setempat pada Sabtu lalu (14/7), rombongan paduan suara tersebut tiba sesaat sebelum penutupan kejuaran paduan suara tingkat dunia. Padahal, mereka dijadwalkan tampil pada tanggal 6 dan 7 Juli. Mereka terlambat datang karena tertahan cukup lama di Jakarta. Rute yang dilalui tim ini adalah Jakarta ke San Francisco, baru kemudian ke Cincinnati. Di Cincinnati, masalah timbul. Rombongan ini tidak memiliki tiket untuk kembali  ke San Francisco. Mereka juga kehabisan uang sehingga tidak bisa menginap di hotel hingga jadwal kepulangan mereka pada 20 Juli nanti.

Penduduk setempat menaruh simpati karena tim tersebut sudah datang dari tempat yang cukup jauh.  Warga pun berupaya mencari dana lewat pertunjukan di Cincinnati. Mereka mengatur jadwal pertunjukan dan membantu memberikan tempat seperti gereja dan lobi gedung pertemuan di sana. Penampilan dadakan tersebut  mampu mengumpulkan sumbangan hingga jutaan rupiah. Dari hasil sumbangan tersebut, tim paduan suara tersebut bisa menyewa bus untuk menempuh perjalanan ke San Fransisco sehingga mereka bisa kembali ke Indonesia tepat waktu.(Ken/Fal)

JAKARTA - Malang benar nasib anggota paduan suara Gema Chandra dari Universitas Cendrawasih, Papua. Akibat keterlambatan penerbangan dari Jakarta,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News