Tim Prabowo-Hatta Ngotot Suara Nol karena Dicurangi

jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail, tidak puas dengan penjelasan KPU Provinsi Papua terkait perolehan suara nol kubunya di sejumlah wilayah. Maqdir tetap berpendapat bahwa perolehan suara nol terjadi karena kecurangan.
Menurutnya, pernyataan KPU bahwa pasangan Jokowi-JK mengalami nasib yang sama tidak menjelaskan apa-apa. Pasalnya, TPS di mana Prabowo-Hatta tidak mendapat suara sama sekali, jauh lebih banyak dari rivalnya itu.
"Ini yang harus dilihat, ada 2.152 TPS Pak Prabowo itu nol. Jokowi-JK berapa? Ini tidak dijelaskan," kata Maqdir kepada wartawan di sela-sela sidang sengketa Pemilu 2014 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (13/8).
Maqdir menegaskan, klaim tersebut dibuat berdasarkan bukti yang kuat yaitu form C-1. Ia pun menantang KPU untuk beradu data dalam sidang MK.
Pengacara senior ini juga menyoroti pernyataan KPU Papua terkait distribusi logistik. Ia tidak percaya bahwa semua wilayah di Papua mendapat logistik pemilu seperti yang disampaikan Ketua KPU Papua Adam Arisoi dalam persidangan.
"Tadi saksi bilang tanggal 8 (Juli) masih mengecek logistik di beberapa wilayah, padahal tanggal 9 (Juli) sudah pemilu. Apa betul logistik sampai? Mengecek logistik ini kan pakai pesawat, belum lagi masalah cuaca, ini tidak dijelaskan," ujar Maqdir.
Maqdir pun kembali menantang KPU untuk beradu data di persidangan. Menurutnya, KPU harus bisa menunjukan tanda terima logistik tersebut.
"Tunjukkan pukul berapa menerimanya? Kalau saksi kami jelas mengatakan logistik tidak diterima," tegasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail, tidak puas dengan penjelasan KPU Provinsi Papua terkait perolehan suara
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi