Tim yang Sama untuk Gua yang Sama

Tim yang Sama untuk Gua yang Sama
Dahlan Iskan.

Seorang lagi, dinaikkan ambulan. Sejauh kurang satu jam perjalanan.

Wartawan tidak bisa melihatnya. Hanya mendengar ngoeng…. ngoeng… sirine ambulan. Atau deru helikopter.

Wartawan juga tidak tahu: kapan pemain sepak bola remaja lainnya itu diselamatkan. Hujan musim monsoon terus berderai.

Sepanjang hari Senin kemarin. Memang hujannya hanya renyai-renyai. Tapi cukup menganggu.

Rencananya Senin kemarin dituntaskan. Semua remaja dan asisten pelatihnya itu harus sudah bebas.

Persiapan sudah lebih baik. Remaja yang tersisa dilatih. Latihan bagaimana melakukan perjalanan penyelamatan. Sejauh 4 km.

Di dalam gua juga tidak lagi gelap. Sudah ada penerangan darurat. Juga sudah ada makanan. Minuman. Oksigen.

Tali sepanjang 4 km juga sudah dibentang. Antara lokasi remaja itu dengan mulut gua. Tali ini sangat penting untuk pegangan. Juga untuk arah.

Rasanya penyelamatan ini akan berhasil: tim yang kemarin diminta masuk gua lagi. Merekalah yang sudah tahu lika-likunya. Agar tidak ada kesalahan baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News