Timor Leste Tak Hargai Kerja KKP

Timor Leste Tak Hargai Kerja KKP
Timor Leste Tak Hargai Kerja KKP
KUPANG - Pemerintah Timor Leste dituding tidak menghargai hasil kerja Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) bentukan pemerintah RI-Timor Leste yang bersepakat untuk tidak akan melanjutkan hasil kerja KKP ke PBB maupun masyarakat internasional. Tudingan itu datang dari mantan wakil panglima Pasukan Pejuang pro-Integrasi (PPI) Eurico Gueterres,

"Saya, menghargai sikap Parlemen Timor Leste yang menuntut Maternus Bere diadili. Namun sikap itu terkesan parlemen Timor Leste tidak menghargai kesepakatan pemerintah RI-Timor Leste untuk tidak menggali kembali masalah-masalah di masa lalu dan tidak mencerminkan mandat KKP," kata Eurico Guterres kepada Timor Ekspress (Grup JPNN), Rabu (9/9).

Eurico menyampaikan hal itu ketika dimintai komentar terkait pemboikotan Parlemen Timor Leste yang dipelopori Partai Fretilin, yang mengancam tidak akan menghadiri sidang parlemen sampai Maternus Bere diadili. Menurut Eurico, jika pemerintah Timor Leste tidak merubah sikap kerasnya maka hal itu bisa mengganggu hubungan bilateral RI-Timor Leste.

Karena itu, dia meminta proses kepulangan Maternus Bere yang telah dibebaskan pada 30 Agustus 2009 lalu jangan dipersulit lagi oleh pemerintah Timor Leste.

Bila tidak, maka dia meminta supaya mahasiswa Timor Leste yang sementara menjalani studi di Indonesia untuk segera meninggalkan Indonesia. Termasuk kendaraan asal Timor Leste berplat putih yang selama ini berkeliaran bebas di Kota Kupang.

KUPANG - Pemerintah Timor Leste dituding tidak menghargai hasil kerja Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) bentukan pemerintah RI-Timor Leste

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News