Timor Leste Tak Hargai Kerja KKP
Kamis, 10 September 2009 – 06:04 WIB
Ia juga mengecam permintaan Presiden Ramos Horta kepada pemerintah RI agar memulangkan tulang mantan presiden Timor Leste, Nicolau Lobato. Permintaan itu, kata Eurico, sangat tidak beralasan. "Jika Ramos Horta minta Pemerintah Indonesia untuk mengembalikan tulangnya Nicolau Lobato, maka kami WNI Eks Timtim juga dengan tegas minta kepada Pemerintah Timor Leste untuk mengembalikan tulang tokoh-tokoh Pro Integrasi dari Aphodeti yang dibantai secara massal pada tahun 1975 di Aileu, Holarua bersama 60 ribu warga sipil yang tidak berdosa yang sempat diungkap oleh Amnesty Internasional pada tahun 1982 silam. Kami minta tulangnya dikembalikan kepada keluarga," papar Eurico Guterres.
Terpisah, Konsul Timor Leste di Kupang, Caetano de Sousa Guterres mengaku belum mengetahui adanya aksi boikot Parlemen Timor Leste terkait pembebasan Maternus Bere. Namun bila informasi tersebut benar, maka ia berharap tidak berlangsung lama dan tidak sampai mengganggu hubungan kedua negara. "Saya kira, masalah ini biasa saja. Yang paling penting adalah jangan sampai mengganggu hubungan dua negara yang selama ini sudah cukup harmonis," kata Caetano Guterres.(vit/JPNN/ara)
KUPANG - Pemerintah Timor Leste dituding tidak menghargai hasil kerja Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) bentukan pemerintah RI-Timor Leste
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dittipidum Bareskrim Turunkan Tim Bantu Polda Jabar Memburu 3 Pembunuh Vina
- MK Enggan Komentari RUU Mahkamah Konstitusi
- 5 Pembegal Casis Bintara Polri di Jakarta Barat Ditangkap, 3 Ditindak Tegas, 1 Tewas
- Lindungi Kesehatan Masyarakat, Kopmas Meluncurkan Aduansalahsusu.id
- KPK Ingatkan Pihak Maktour Travel agar Kooperatif pada Panggilan Hukum
- KPK Geledah Rumah Adik SYL terkait Pengusutan Kasus Korupsi