Timses Akui Prabowo Memang 'Gila'

Timses Akui Prabowo Memang 'Gila'
Capres Prabowo Subianto memberikan pidato politik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (27/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menjelang pemilihan presiden, saling tuding antartim pemenangan calon presiden semakin marak terjadi.

Kali ini tim Jokowi menuding Prabowo capres yang diusung koalisi Merah-Putih tersebut gila. Atas tudingan tersebut, tim pemenangan Prabowo tidak menampik.

"Kami berterima kasih Pak Hendro (AM Hendropriyono) menuding Pak Prabowo gila. Saya sudah 40 tahun dampingi Pak Prabowo dalam segala situasi. Bagaimana tidak gila, Pak Prabowo yang berkali-kali telah mereka bunuh karakternya, tidak mati bahkan mampu bangkit dan tampil lebih prima," kata mantan Wakasad Suryo Prabowo, saat memberikan pembekalan kepada para relawan Purnabhakti, mantan prajurit Tamtama dan Bintara TNI pendukung Prabowo-Hatta, di Sport Center Alam Sutra, Tanggerang Selatan-Banten, Rabu (4/6).

Menurut Suryo, situasi Indonesia saat ini sudah cukup memprihatinkan. Pihak asing sangat kuat mengendalikan Indonesia. Kita butuh pemimpin gila yang bisa melepaskan ketergantungan terhadap pihak asing tersebut.

"Ketika seluruh kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) kita di impor dan kekayaan alam Indonesia dikuasai bangsa asing, Prabowo bertekad mengajak kita semua, bangsa Indonesia untuk bangkit dan mandiri mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan dihormati," ujarnya.

Sebaliknya, Suryo menuding sejumlah jenderal senior Prabowo yang saat ini mendukung Jokowi merasa ketakutan dengan kegilaan Prabowo tersebut.

"Sayang sekali bila kegilaan Prabowo dalam mengabdikan dirinya seperti ini ditakuti oleh para seniornya, dan tentunya sangat naif, bila tekad Prabowo yang sangat kuat untuk mewujudkan cita-citanya yang besar itu diartikan sebagai megalomania," kata Suryo.

Selain dituding gila dan megalomania, Prabowo juga dituding mengidap schozophrenia. "Hendropriyono dengan sadis menyampaikan ke publik bahwa Prabowo menderita schozophrenia, psikopat dan dekat-dekat gila. Ini sudah sangat keji. Saat jadi Wakasad, saya lihat langsung hasil kondisi kejiwaan Prabowo, sangat bagus. Tuduhan hasil test kejiwaan Prabowo mendapat G 4 (Grade 4) yang disampaikan Hendropriyono itu fitnah. Di lingkungan TNI AD penilaian dengan sistem 'grade' tidak digunakan lagi," bantahnya.

JAKARTA - Menjelang pemilihan presiden, saling tuding antartim pemenangan calon presiden semakin marak terjadi. Kali ini tim Jokowi menuding Prabowo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News