Timur Diminta Usut Penembak Demonstran

Timur Diminta Usut Penembak Demonstran
Timur Diminta Usut Penembak Demonstran
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) M Anis Matta minta Kapolri terpilih Komjen Timur Pradopo memprioritaskan pengusutan penembakan terhadap Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) saat melakukan aksi unjuk rasa peringatan satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)–Boediono, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/10).

"Kalau Timur Pradopo sudah dilantik jadi Kapolri, DPR minta agar kasus dan pelaku penembakan Farel Restu diusut dan ditindak tegas," kata Anis Matta, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (21/10). Menurut Anis Matta, dari tingkat konstelasi yang terjadi di tempat kejadian peristiwa (TKP), sesungguhnya anggota Polri tidak punya alasan yang cukup kuat untuk melakukan penembakan terhadap demonstran.

"Dari sisi jumlah, unjuk rasa itu terbilang kecil, paling 150 sampai 200 orang dengan konstelasi yang masih sangat rendah. Tapi disaat adanya letusan senjata, baru dinamikanya sangat tinggi. Jadi ini lebih pada sabar atau tidaknya aparat menghadapi aksi unjuk rasa," ungkap Anis.

Tapi yang kita saksikan, jelas bahwa aparat kepolisian di TKP bersikap berlebihan atau represif dalam menghadapi massa pengunjuk rasa, imbuh Anis, yang juga Sekjen DPP PKS itu. Selain meminta Kapolri menindak anggotanya yang dinilai berlebihan itu, politisi kelahiran Makassar itu juga mendesak polri memberikan sanksi hukuman bagi pengunjuk rasa yang keluar dari rambu-rambu aturan yang ada. "Bagi massa pengunjuk rasa yang juga terbukti berbuat anarkis dalam menyampaikan aspirasinya, Polri tetap harus mengambil tindakan hukum yang sesuai."

JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) M Anis Matta minta Kapolri terpilih Komjen Timur Pradopo memprioritaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News