Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah Perbatasan
Ani Yudhoyono Khawatir Popularitas SBY Kalah dengan PM Malaysia
Kamis, 07 Juni 2012 – 15:21 WIB
SERANG - Ibu Negara, Kristiani Herrawati Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih dikenal dengan Ani Yudhoyono khawatir dengan pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Menurutnya, dengan metode pengajaran dan kurikulum Malaysia yang diterapkan di sebagian besar sekolah, maka anak-anak Indonesia tak lagi mengenal presidennya. "Tapi saya cukup senang juga, bahwa TNI Angkatan Laut telah bekerjasama dengan BUMN untuk meluncurkan Kapal Pintar di wilayah yang sungai Mahakam, dan Kapuas. Selain itu, SIKIB dengan beberapa pihak terkait juga sudah mengerahkan puluhan unir Mobil Pintar, dan Motor Pintar," jelasnya.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua. Saya khawatir, anak-anak Indonesia di (perbatasan) sana ketika ditanya siapa Presiden RI, yang dijawab adalah nama Perdana Menteri Malaysia," ungkap Ani di sela peresmian 27 Rumah Pintar (Rumpin) di Rumah Pintar Baladika Grup-1 Kopassus, Serang, Banten, Kamis (7/6).
Baca Juga:
Dengan kondisi tersebut, Ani mengimbau kepada seluruh pihak untuk fokuskan peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah terdepan di perbatasan, area konflik, daerah dengan penderita tuna aksara tinggi, serta daerah yang kurang memiliki sarana pendidikan.
Baca Juga:
SERANG - Ibu Negara, Kristiani Herrawati Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih dikenal dengan Ani Yudhoyono khawatir dengan pendidikan di wilayah perbatasan
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar