Tinjau Peternak Sapi di Boyolali, Mentan SYL: Saya Lega Melihat Perkembangannya
Kedua, perbaiki data. Ini saatnya kita benahi dan faktualisasi data, termasuk berapa jumlah populasi, jumlah yang terkena PMK dan lainnya" ujarnya.
Ketiga, pemerintah membentuk gugus tugas nasional sehingga harus ditindaklanjuti secara serius dengan membentuk gugus tugas provinsi dan kabupaten.
Dari gugus tugas akan lahir Satuan Tugas (Satgas) yang didukung Polri, TNI, dan Kejaksaan untuk mendukung percepatan penanganan PMK.
"Gugus tugas ini berfungsi menyusun dan melakukan agenda aksi serta sebagai pusat informasi," ungkapnya.
Keempat, lanjut SYL, membangun empat agenda.
Pertama agenda darurat, yakni lockdown, agenda temporeri adalah penyuntikan, penyembuhan dan lainnya.
"Ketiga, agenda recovery yaitu ternak yang mati diganti, disembuhkan, dan ditambahkan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan harus dilakukan sosialisasi terkait PMK itu tidak berbahaya pada manusia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau ternak sapi di Boyolali, Jawa Tengah untuk melakukan pencegahan penyebaran wabah penyakit mulut.
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran