Tiongkok Menolak Desakan Amerika Serikat soal Reklamasi Spratly

jpnn.com - SINGAPURA - Tiongkok tegas menunjukkan sikap menolak desakan Amerika Serikat menghentikan aktivitas reklamasi di gugusan kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan.
Pejabat pertahanan Tiongkok Laksamana Sun Jianguo berkata, pihaknya hanya melaksanakan tanggungjawab kedaulatannya dan menggunakan pangkalannya di kawasan itu bagi memenuhi tanggungjawab internasional.
Berbicara pada KTT Keamanan di Singapura, Jianguo juga berkata, keadaan di Laut Cina Selatan secara keseluruhanya aman dan stabil.
"Tidak ada isu mengenai kebebasan untuk belayar. Tiongkok melakukan pembangunan di Laut Cina Selatan semata-mata untuk meningkatkan peranan pulau dan terumbu karang di sekitarnya selain menambah baik keadaan kehidupan anggotanya yang ditempatkan di situ," kata Jianguo.
Dia berkata demikian, seperti diberitakan AP, untuk merespon desakan Amerika Serikat agar Tiongkok menghentikan semua aktivitas reklamasi di kawasan perairan tersebut.
Tiongkok menuntut hak kedaulatan terhadap hampir seluruh Laut Cina Selatan, kawasan perlintasan kapal penting dunia yang diyakini mengandung minyak dan gas. Akan tetapi, beberapa negara yang turut menuntut hak terhadap sebagian kawasan itu menuduhnya menjalankan dasar perluasan wilayah. (ray/jpnn)
SINGAPURA - Tiongkok tegas menunjukkan sikap menolak desakan Amerika Serikat menghentikan aktivitas reklamasi di gugusan kepulauan Spratly di Laut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza