Tit-for-Tat

Oleh Dahlan Iskan

Tit-for-Tat
Foto/ilustrasi: disway.id

Demikian juga dua hari lalu. Setelah Kanada memberi sinyal kemungkinan Sabrina diekstradisi ke Amerika. Huawei langsung menggugat Kanada dan Amerika.

Huawei kelihatannya mulai berubah strategi. Sebulan terakhir ini. Tidak mau lagi terus diam.

Beberapa kali pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memberikan keterangan pers. Tumben sekali. Seumur-umur Ren Zhengfei tidak pernah mau bertemu wartawan.

Pun di konferensi telekomunikasi dunia minggu lalu. Huawei juga lantang.

Chairman bergilir Huawei, Guo Ping, angkat bicara di Barcelona itu. Ia mempersoalkan lahirnya UU baru di Amerika. Yang ditandatangani Presiden Donald Trump Maret tahun lalu.

Yakni UU US Cloud. Yang intinya: pemerintah boleh minta data pribadi dari pelayanan cloud. Termasuk yang datanya tidak disimpan di Amerika. Perusahaan seperti Amazon dan Microsoft harus taat pada UU baru itu.

Guo Ping lantas bertanya: mengapa justru Amerika mempersoalkan keamanan penggunaan Huawei. "Dalam 30 tahun perjalanan Huawei tidak pernah cacat di bidang itu," ujar Guo Ping.

Sejak pendiri Huawei pensiun sebagai Chairman, jabatan itu dipegang secara bergilir. Oleh tiga orang yang dipercaya Ren Zhengfei.

Dua orang ini terus jadi pusat perhatian dunia. Carlos Ghosn dan Sabrina Meng. Nissan dan Huawei.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News