Tito Karnavian, tak Mau Mati Meski Kena Tembakan

Tito Karnavian, tak Mau Mati Meski Kena Tembakan
Orang tua Komjen Pol Tito Karnavian, H Achmad Saleh dan Hj Kardiah. Meski usianya sudah 78 tahun, tapi Achmad Saleh tetap lancar menceritakan kehidupan masa kecil Tito Karnavian. FOTO:ALFERY IBROHIM/SUMATERA EKSPRES

jpnn.com - PALEMBANG – Kursi kapolri yang kini diduduki Jenderal Badrodin Haiti, berpeluang besar beralih ke Komjen Pol Muhammad Tito Karnavian MH PhD.

Tito adalah anak ke-2  dari 4 bersaudara pasangan H Achmad Saleh dan Hj Kardiah.  Tiga saudaranya adalah Prof  Dr Diah Natalisa MBA,  DR Iwan Dakota SpIP, dan Dr Fifa Argentina SpKK. 

Kemarin, wartawan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) bertandang  ke kediaman ayahandanya di Jalan Sambu No. 36 Rt 02 Rw 01, Kota Palembang, Sumsel. 

Meski usianya sudah 78 tahun, tapi Achmad Saleh tetap lancar menceritakan kehidupan masa kecil Tito Karnavian.  

Mengenakan kaos oblong putih bertuliskan Jakarta Tempo Doeloe dan ditemani istrinya, Hj Supriyatini SPd MSi, ceritapun mengalir dari mulut pria kelahiran Lubuklinggau, 28 Agustus 1938. “Sejak kecil, Tito itu orangnya disiplin. Punya semangat tinggi,” kata Achmad Saleh.

Pernah suatu ketika, Tito diajak teman-teman sebayanya nongkrong di Garuda (bioskop Garuda, salah satu bisokop di jalan Merdeka, yang pernah populer di Palembang saat itu).  

“Tapi, Dia tidak mau main atau ikut nongkrong kalau tugas sekolah  atau PR-nya belum selesai dikerjakan. Pokoknya, tugas harus selesai dulu, baru dia mau main,”sambungnya. 

Semasa kecil pula, lanjut Saleh, Tito juga senang main perang-perangan.  Menurut Saleh, ketika main perang-perangan, Tito kecil tidak mau “mati” ketika kena tembak oleh teman-temannya saat perang-perangan tersebut. 

PALEMBANG – Kursi kapolri yang kini diduduki Jenderal Badrodin Haiti, berpeluang besar beralih ke Komjen Pol Muhammad Tito Karnavian MH PhD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News