TKI Deportasi Dianggap Bebani Kepri
Kamis, 06 Oktober 2011 – 14:05 WIB

TKI Deportasi Dianggap Bebani Kepri
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hardi S Hood minta pemerintah pusat segera mencari solusi persoalan penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru dideportasi dari negara Malaysia karena kehadiran TKI deportasi selalu membebani dan merepotkan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. "Itu sangat memberatkan dan membebani daerah. Apalagi tidak ada alokasi anggaran di APBD untuk menangani persoalan TKI deportasi," kata Hardi. Saat ini sekitar 5.000 TKI deportasi dari Malaysia ditampung di Kepri, imbuhnya.
"TKI yang baru dideportasi dari Malaysia itu selalu ditampung di wilayah Kepri. Itu sangat merepotkan dan membebani pemerintah daerah setempat," kata Hardi S Hood, kepada pers di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (6/10).
Baca Juga:
Dia mempertanyakan mengapa TKI deportasi harus terlebih dahulu ditampung di wilayah Kepri. Semestinya mereka langsung dikembalikan ke daerah asalnya. Dengan ditampung di wilayah Kepri, maka Pemda harus repot menyediakan fasilitas dan memberi makan.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hardi S Hood minta pemerintah pusat segera mencari solusi
BERITA TERKAIT
- Juwita Jadi Korban Begal Sadis di Bandung, Begini Kronologinya
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis