TKI di Korsel Dirikan 57 Musala, Ingin Punya Masjid

TKI di Korsel Dirikan 57 Musala, Ingin Punya Masjid
Dari kiri, Hamid Maulana Yusuf, Nurcholis, Heru Vinun, Agus, dan penulis. Foto: Zaenal Muttaqin/Jawa Pos Group

Ongkos yang harus mereka bayar untuk berhaji ONH Plus dari Seoul per orang 4,5 juta won, setara Rp 50 juta.

Di maktab 96 itu, juga ada rombongan ONH Plus asal Indonesia yang biayanya satu orang sekitar Rp 225 juta.

Menurut Agus, semangat beragama kebanyakan TKI di Korsel sangat tinggi. Terbukti, sudah ada 57 musala yang didirikan para TKI di seluruh Korsel.

Sebanyak 50 musala masih sewa dan 7 musala dari gedung yang mereka beli. Di antara 7 gedung itu, ada yang berharga 600 juta won, setara lebih dari Rp 6 miliar.

Bangunan berlantai lima itu sekarang digunakan untuk bermacam kegiatan keislaman. Ada juga ruang untuk belajar kajian Islam.

”Kami akan membangun masjid Indonesia di Seoul, di dekat Central Station Seoul,” kata Agus.

Masjid itu diperkirakan bisa digunakan pada 2020. ”Sekarang kami masih terus menghimpun dana dari para TKI di Korsel,” ujar Agus.

Menurut Agus, para TKI di Korsel bergaji di kisaran Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Biaya hidup mereka rata-rata setiap bulan Rp 5 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News