TKI di Korsel Dirikan 57 Musala, Ingin Punya Masjid
Sabtu, 02 September 2017 – 00:05 WIB

Dari kiri, Hamid Maulana Yusuf, Nurcholis, Heru Vinun, Agus, dan penulis. Foto: Zaenal Muttaqin/Jawa Pos Group
”Kami semua keluarga muslim di Korsel kebanyakan masak sendiri di rumah untuk menjaga kehalalannya,” kata Agus.
Kalaupun sesekali makan di luar, ”Kami pilih makan di restoran Indonesia karena sudah kenal.” Dalam beribadah sehari-hari, hampir tidak ada kendala.
”Kecuali salat Jumat, kami hanya bisa jika sedang kerja malam atau libur,” kata Heru Vinun.
Namun, ada juga perusahaan yang memperbolehkan karyawan muslim salat Jumat pada hari kerja.
”Saya bisa salat Jumat seperti di Indonesia. Tidak ada masalah,” sambung Hamid Maulana Yusuf. (zam)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- Travel Haji Nur Ramadhan Wisata Pastikan Perlindungan Jemaah
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia