TKI Dipenjara sebelum Dideportasi
Selasa, 02 Agustus 2011 – 09:37 WIB
PURBALINGGA-Sedikitnya enam Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Purbalingga di Malaysia dideportasi karena tidak memiliki dokumen keimigrasian. Dari enam orang TKI itu, hanya satu orang yang tercatat di Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Purbalingga, yaitu Mudiyati (50). Lebih lanjut dikatakan, sesuai data yang ada pada dinas, pada tahun 2011, setidaknya 52 orang TKI berangkat ke negara tujuan seperti Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Sebanyak 25 diantaranya bekerja di sektor non formal yaitu menjadi pembantu rumah tangga. "Yang bekerja sebagai PRT sudah berangkat sebelum adanya moratorium pengiriman tenaga kerja sektor non formal," jelasnya.
Kepala Dinsosnakertrans Purbalingga Ngudiarto SH, menjelaskan, warga Jompo Wetan Kecamatan Kalimanah Purbalingga itu diberangkatkan dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia oleh PT Madusari Purbalingga. "Sebelum dideportasi, Mudiyati sempat dipenjara selama empat bulan karena tidak memiliki dokumen keimigrasian," jelas Kepala Dinsosnakertrans Purbalingga Ngudiarto SH kepada wartawan, Senin (1/8).
Baca Juga:
Menurut Ngudiarto, lima TKI lainnya sama sekali tidak tercatat di Dinsosnakertrans Purbalingga. Mereka diberangkatkan ke Malaysia sebagai wisatawan. Lalu bekerja di perkebunan kelapa sawit. Sementara dua lainnya melalui jasa pengerah tenaga kerja dari Purbalingga. "Data itu kita dapatkan dari kiriman BNP2TKI. Mereka juga sempat dipenjara dahulu sebelum akhirnya dipulangkan ke negara asal Indonesia," tambahnya.
Baca Juga:
PURBALINGGA-Sedikitnya enam Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Purbalingga di Malaysia dideportasi karena tidak memiliki dokumen keimigrasian. Dari
BERITA TERKAIT
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan
- PPA-JIEP Kembangkan Desa Sriharjo Jadi Destinasi Wisata Pertanian Terintegrasi