TNI AL Usul Penghapusan 1 Kapal Perang Buatan Korea Selatan dari Alutsista

Menurut Laksamana Yudo, harga lelang kapal itu ditentukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan bukan dari TNI AL.
Laksamana Yudo menegaskan bahwa TNI AL hanya membantu saja dalam proses pelelangan saja, dan semuanya sudah sesuai prosedur.
“Kapal-kapal TNI AL yang sudah kami evaluasi, sudah tua umurnya, sudah tidak bisa beroperasi lagi, ini kami ajukan untuk untuk dilakukan disposed," katanya.
Laksamana Yudo sebelumnya menyebutkan ada 22 KRI yang diajukan untuk dihapus dari alutsista TNI AL, antara lain KRI Nusa Utara, KRI Teluk Rate, dan KRI Pati Unus, yang ketiganya telah tenggelam.
Usulan penghapusan kapal-kapal tersebut didasarkan pada alasan dapat mengganggu fungsi dermaga yang mengutamakan kapal siap operasional.
"Ini sangat mengganggu operasional dari dermaga. Apabila dengan dermaga yang terbatas didahulukan untuk kapal-kapal yang siap operasional, maka akan terganggu dengan adanya kapal-kapal ini," ujar Yudo. (antara/jpnn)
TNI AL mengusulkan penghapusan satu kapal perang buatan Korea Selatan dari alutsista. Ada apa?
Redaktur & Reporter : Boy
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025