TNI: Kekuatan MIT Poso Makin Melemah

TNI: Kekuatan MIT Poso Makin Melemah
Polisi bersenjata berjaga di depan ruang jenazah tempat pelaksanaan identifikasi dan autopsi jenazah dari kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di RS Bhayangkara di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz.

jpnn.com, PALU - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menilai kekuatan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) makin melemah.

Hingga saat ini, Tim Satuan Tugas Madago Raya gabungan TNI dan Polri masih terus mengejar sisa terduga kelompok teroris MIT Poso, Sulteng, tersebut.

Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan kekuatan Kelompok MIT Poso yang masuk dalam DPO makin melemah, setelah tiga anggotanya tewas tertembak pada pertengahan Juli 2021 lalu.

“Mereka makin melemah, setelah terlibat kontak tembak dan menewaskan tiga anggota MIT,” katanya, Jumat (23/7).

Brigjen TNI Farid Makruf menambahkan saat ini fokus pengejaran dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong, Sulteng.

Sementara sisa DPO yang diburu yakni enam orang termasuk pimpinan MIT Poso Ali Kalora.

“Kami yakin mereka sudah terdesak, karena beberapa wilayah yang selama ini mereka anggap aman tidak bisa lagi sembunyi di situ,” kata Farid.

Menurut dia, kekuatan persenjataan MIT Poso tersisa satu pucuk senjata laras panjang M-16 dan satu pucuk revolver.

TNI menegaskan kekuatan MIT Poso yang masuk dalam DPO makin melemah. Sisa DPO yang diburu yakni enam orang termasuk pimpinan MIT Poso Ali Kalora.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News