Toko Berjaringan Disegel, Begini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Satpol PP Jembrana menyegel sebuah toko berjaringan di Kelurahan Gilimanuk, Rabu (26/6).
Penyegelan ini merupakan kali kedua sejak berdiri sekitar tiga tahun lalu karena tidak memiliki izin alias bodong. Meski tak berizin, pemilik tetap membandel dengan membuka lagi toko.
Kepala Bidang Penegakan Perda Satuan Pol PP Jembrana I Made Tarma mengatakan penertiban yang dilakukan kemarin, setelah melakukan teguran pada pemilik toko agar melengkapi izin.
Namun, peringatan tidak diindahkan sehingga ditindak dengan penyegelan untuk kedua kalinya.
“Dulu sudah disegel, dikira sudah berizin tetapi ternyata tetap tidak ada izin operasional,” terangnya.
Penyegelan yang dilakukan Satpol PP kemarin didampingi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana dan Lurah Gilimanuk.
“Pemilik toko berjanji akan melengkapi izin,” terangnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Toko dengan nama SWT, tetapi menjual produk dari toko berjaringan besar tersebut, akan tetap disegel hingga izin usaha dilengkapi.
Penyegelan toko berjaringan ini merupakan kali kedua sejak berdiri sekitar tiga tahun lalu karena tidak memiliki izin alias bodong.
- Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Yogyakarta Gandeng Satpol PP Kulon Progo
- Tegas, Bea Cukai Sidoarjo dan Satpol PP Mojokerto Sita 10 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Sita 12 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Bersama di Cilacap
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Instruksi Gubernur Jabar, Satpol PP Kota Bandung Tertibkan Baliho Idulfitri
- Honorer Lulus PPPK 2024 Disambut secara Khidmat, Lihat Itu