Tokoh Masyarakat dan Penyintas Pegang Peran Penting Sosialisasikan Bahaya Covid-19

Tokoh Masyarakat dan Penyintas Pegang Peran Penting Sosialisasikan Bahaya Covid-19
Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh masyarakat menjadi salah satu sosok terbaik untuk menyosialisasikan bahaya COVID-19 dan cara pencegahannya, sehingga masyarakat bisa lebih paham dan tidak lebih jauh memandang pasien COVID-19 dengan stigma negatif.

"Jadi pendekatan paling bagus adalah dari tokoh-tokoh yang paling dekat dengan mereka. Bisa tokoh agama, tokoh masyarakat," kata pengajar KSM Psikiatri FKUI/RSCM Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.KJ(K) dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (28/12).

Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kelompok orang yang paling sering menganggap COVID-19 tidak ada atau merasa bahwa mereka tidak akan tertulari COVID-19 adalah kelompok masyarakat dengan usia 17-29 tahun.

Kemudian juga kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi dan pendidikan lebih rendah.

Pada kelompok masyarakat usia 17-29 tahun, mereka mungkin dapat mengakses informasi tentang COVID-19 dari media sosial atau media informasi lain secara daring.

Namun gaya bahasa yang disampaikan oleh media terkait isu COVID-19 tampaknya belum benar-benar efektif menarik perhatian kelompok tersebut.

Tokoh masyarakat dan penyintas harus memiliki materi terpercaya saat memberi sosialisasi bahaya Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News