Tokoh Muslim Dunia Yakini Albert Einstein Bukan Ateis, tetapi Tak Percaya Nabi & Agama

Tokoh Muslim Dunia Yakini Albert Einstein Bukan Ateis, tetapi Tak Percaya Nabi & Agama
Albert Einstein. Foto: Harris and Ewing Collection/Library of Congress, Washington, D.C.

Setahun sebelum kematian Einstein pada 1955, ilmuwan berdarah Yahudi itu menulis surat kepada seorang filsuf. Einstein dalam suratnya mengaku senang menjadi milik orang-orang Yahudi, namun menganggap Yudaisme seperti semua agama lainnya yang merupakan sebuah inkarnasi dari takhayul paling kekanak-kanakanan.

Walter Isaacson sang penulis biografi Einstein: His Life and Universe menyebut ilmuwan top itu secara umum menghindari memberikan jawaban sederhana. Seperti orang kebanyakan lainnya, fisikawan yang mengembangkan Teori Relativitas itu juga memiliki spiritualitas yang bervariasi dari waktu ke waktu.

“Kadang-kadang dia mengekpresikan dirinya sendiri lebih spiritual dan adakalanya lebih seperti pembangkang dari agama,” ujar Isaacson.(alarabiya/ara/jpnn)

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL) Sheikh Dr. Mohammed Bin Abdulkarim Al-Issa meyakini Albert Einstein bukanlah seorang ateis.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News