Tolak Penebangan Kayu, Warga Berencana Beli Hutan Negara

Tolak Penebangan Kayu, Warga Berencana Beli Hutan Negara
Tolak Penebangan Kayu, Warga Berencana Beli Hutan Negara

"Perjanjian itu kemudian akan melindungi hutan itu demi anak-anak kita.”

"Lahan hutan di sekitar sini dengan sebuah perjanjian tidak akan semahal itu. Kenyataannya adalah kawasan itu tidak mahal untuk dibeli, tapi ini sangat berharga."

Produk kayu senilai Rp 85 miliar

Manajer umum dari pemangku kepentingan dan perencanaan VicForests, Lachlan Spencer, memberikan pemaparan dalam sebuah pertemuan dengan komunitas di Mirboo Utara selama dua jam.

Dia mengatakan bahwa VicForests bermaksud menebang kayu hingga seluas 50 hektar di dekat kota Mirboo Utara, namun rencana tersebut dapat berubah.

Tolak Penebangan Kayu, Warga Berencana Beli Hutan Negara
Sekitar 500 orang warga Mirboo Utara menghadiri pertemuan dengan pengelola kawasan hutan negara VicForest. Mayoritas warga menentang rencana penebangan pohon di kawasan itu.

Marg Thomas Facebook

Lachlan Spencer mengatakan pada pertemuan itu, kayu yang ditebang bisa bernilai $ 8 juta atau setara Rp 85 miliar. 

"Untuk memberi nilai pada tahap awal perencanaan ini mungkin terlalu dini, tapi apa yang dilakukan malam ini adalah memberi warga beberapa konteks," katanya.

Warga Mirboo Utara menyuarakan penentangan yang kuat terhadap rencana penebangan kayu oleh VicForests, dalam pertemuan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News