Tolak Pengalihan Trayek, Sopir Angkot Mogok

Tolak Pengalihan Trayek, Sopir Angkot Mogok
Tolak Pengalihan Trayek, Sopir Angkot Mogok
KENDARI - Upaya Dinas Perhubungan untuk meningkatkan keramaian di pasar Bonggoeya dengan mengalihkan trayek angkutan kota (angkot) ditentang sopir angkot. Aksi protes itu ditunjukkan dengan melakukan  aksi mogok karena tidak terima rute angkutan di belokkan ke pasar Bonggoeya, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menurut Acung, salah seorang sopir angkot, pengalihan trayek rayon Wua-wua kampus, menuju pasar Kota ke Pasar Bonggeya, hanya merugikan para sopir. "Biasanya dalam sehari kami bisa mengangkut enam sampai tujuh ret penumpang, setelah mengikuti trayek baru, kami hanya bisa mengngkut hingga lima ret. Hal itu tentu membuat kami sangat rugi. Apalagi di pasar Bonggoeya, masih jarang pengunjungnya," terangnya.

Terkait aksi yang dilakukan para sopir angkot, Kabid Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan Kota Kendari Paminuddin menganggapnya hal yang wajar karena dipastikan pernumpang akan berkurang. Namun, yang dilakukan Dishub kata dia, merupakan salah satu upaya untuk mengorbitkan pasar Bonggoeya yang selama ini dikeluhkan pedagang karena sepi pengunjung. Yang salah satu alasannya karena tidak ada ekses ngkot menunju ke pasar itu.

"Teman-teman sopir jangan salah paham, karena bukan hanya pedagang, kami juga ingin meningkatkan pendapatan sopir. Mungkin belum saat ini, tapi kedepan, ketika pengunjung pasar sudah ramai, otomatis penupang juga akan membludak seperti di pasar-pasar lainnya," terangnya.

KENDARI - Upaya Dinas Perhubungan untuk meningkatkan keramaian di pasar Bonggoeya dengan mengalihkan trayek angkutan kota (angkot) ditentang sopir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News