Tolak Perkebunan Sawit, Warga Datangi Bupati Tala

Tolak Perkebunan Sawit, Warga Datangi Bupati Tala
Tolak Perkebunan Sawit, Warga Datangi Bupati Tala
PELAIHARI – Puluhan warga warga desa Tabanio Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala) menolak aktivitas perkebunan kelapa sawit milik PT Kintap Jaya Wattindo (PT KJW). Penolakan warga ini disebabkan karena perkebunan sawit PT KJW merambah lahan usaha di hutan dan kebun milik warga. Puluhan warga itu menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Tanah Laut, Drs H Adriansyah.

Perwakilan warga, H Asyari dan para aktivis LSM lainnya saat diterima Adriansyah mengatakan,  tuntutan warga tetap, yakni meminta agar PT KJW menghentikan aktivitas penanaman sawit yang kini merambah lahan usaha warga. Bila aktivitas dilakukan, maka lahan hutan galam sebagai mata pencaharian warga dikhawatirkan habis digantikan oleh perkebunan kelapa sawit.  “Kami meminta pemkab dapat mencarikan solusi terbaik,” tegas H Asyari.

Tidak itu saja, salah satu warga Tabanio, Rusdi juga menyampaikan permasalahan tapal batas dengan membawa bukti peta wilayah dua desa, di mana pada peta  1992 sangat berbeda dengan peta 2010 yang baru saja diteken Bupati Adriansyah. Perbedaan itu pada lahan desa Ujung Batu,  Kecamatan Pelaihari banyak menjorok ke desa Tabanio,  Kecamatan Takisung. Hal ini  tentu saja berkaitan dengan tanggul yang dibuat oleh PT KJW.

“Peta 1992 sudah benar, kenapa peta  2010 ada lengkungan yang menjorok ke Desa Tabanio,” ungkapnya dengan memperlihatkan peta tersebut kepada bupati.

PELAIHARI – Puluhan warga warga desa Tabanio Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala) menolak aktivitas perkebunan kelapa sawit milik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News