Tolak Politisasi Agama, Ribuan Santri Dukung Jokowi

"Kerja sama ulama dan umara sangat penting. Keduanya harus terus beriringan, saling mengisi, menguatkan satu sama lain. Bukan justru dipecah belah oleh pernyataan-pernyataan yang provokatif, negatif, mencibir, fitnah dan bahkan menjatuhkan," kata Ibnu.
Dalam kesempatan itu, Ibnu juga menjelaskan alasan mendeklarasikan SAMIJO.
Salah satunya adalah untuk memerangi kejelekan dan menyebarkan kebaikan (amar ma'ruf nahi munkar).
Menurut dia, Jokowi sudah mejalankan pemerintahan dengan sangat baik.
Jokowi juga dinilai sudah menjalin hubungan dengan para ulama dan habib untuk membangun bangsa dan negara.
"Adalah tidak benar Jokowi difitnah jauh dari ulama, benci dengan umat Islam. Dalam beberapa kesempatan Jokowi meluangkan waktu bertemu ulama, habib dan para santri. Sikap Jokowi pun sangat santun terhadap ulama," kata Ibnu.
Dia juga memuji beberapa kebijakan Jokowi yang sangat berpihak kepada ulama dan santri.
Misalnya, penetapan Hari Santri Nasional (HSN) dan penolakan terhadap full day school (FDS) yang dianggap akan mendegradasi sistem pendidikan pesantren.
Santri Militan Jokowi (SAMIJO) menganggap pernyataan mantan Ketua MPR Amien Rais tentang partai Allah dan partai setan berpotensi memecah belah bangsa.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi